Mata uang global adalah alat perantara tukar menukar yang berlaku atau diterima di antara negara-negara di dunia. Mata uang ini disebut mata uang keras (hard currency). Sampai dengan beberapa puluh tahun lalu mata uang global yang utama adalah emas. Tetapi sekarang emas telah dilucuti perannya sebagai alat tukar. Emas telah digantikan dengan uang fiat dari negara-negara yang terkuat ekonominya seperti : Dolar (Amerika Serikat), Euro (Uni Eropa), Poundsterling (Inggris), Yen (Jepang), Franc (Swiss), Dolar (Australia).
Dan di antara mata uang keras tersebut yang paling
dominan adalah Dolar Amerika. Mata uang terkuat adalah mata uang yang mempunyai
akses langsung kepada pasar barang dan jasa yang paling besar di dunia, yaitu
Amerika Serikat, negara dengan PDB yang terbesar. Dan walaupun Uni Eropa
memiliki PDB yang hampir menyamai Amerika Serikat, jumlah penduduknya jauh
lebih banyak, sehingga dengan demikian Dolar Amerika tetap merupakan mata uang
yang terkuat dan dipakai paling luas di dunia.
Dengan menjadi mata uang yang mempunyai akses
langsung ke pasar terbesar, maka Dolar juga menjadi mata uang global yang
mempunyai akses terhadap pasar dunia. Artinya dolar laku untuk membeli barang
dan jasa dimanapun di seluruh muka bumi ini, termasuk di negara-negara musuh
Amerika Serikat. Dan karena hampir semua transaksi antar negara menggunakan
dolar maka sekarang ini praktis Dolar Amerika menjadi mata uang dunia. Dengan
demikian mata uang dolar menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh semua
negara di dunia supaya mereka dapat berdagang dengan negara lain.
Dengan mempunyai mata uang semacam ini, yang sangat
likuid, yang mempunyai akses seluruh dunia, tidak heran jika masyarakat Amerika
menjadi boros. Mereka dapat mencetak uang berapapun tanpa terlalu kuatir akan
terjadi inflasi terhadap dolar karena penambahan dolar tidak hanya ditopang
oleh kekuatan ekonomi Amerika Serikat saja tetapi juga oleh kekuatan semua
negara di dunia. Demikianlah mereka dapat terus menciptakan defisit perdagangan
dan pembayaran dengan semua negara lain untuk memenuhi segala keinginan mereka
akan barang dan jasa dari seluruh dunia. Siapapun yang memegang banyak uang
tunai akan ‘gatal’ tangannya untuk membelanjakannya.
Dan apa yang akan terjadi jika Dolar tidak lagi
menjadi mata uang dunia? Maka dolar akan inflasi, karena ia tidak lagi ditopang
oleh semua kekuatan ekonomi dunia lagi, tetapi hanya ditopang oleh kekuatan
ekonominya sendiri. Dolar yang beredar di seluruh dunia sekarang jumlahya
sangat besar dan pasti ekonomi Amerika Serikat sendiri tidak sanggup untuk
menopangnya.
Tetapi walaupun kebutuhan dunia akan mata uang
dolar bisa dikurangi, karena kedudukan dolar sebagai mata uang dunia diperoleh
melalui kekuatan ekonomi Amerika Serikat maka selama mereka masih merupakan
kekuatan ekonomi terbesar, Dolar akan tetap merupakan mata uang dunia. Dan
nampaknya kedudukan Amerika Serikat ini masih akan sulit digeser oleh negara
manapun.
Alasan mengapa dollar menjadi mata uang internasional atau mata uang
dunia ?
Alasan pertama : sejarah membawa dollar menjadi
mata uang internasional.
Dimulai dari perjanjian Bretton Woods setelah
Perang Dunia 2 yang efeknya masih terasa hingga sekarang; perjanjian untuk
menggunakan emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan
ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur karena perang. Ini
menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika.
Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dollar Amerika. Sebagai jaminan, Amerika
menerima emas yang dimiliki negara-negara ini. Hasilnya, Amerika otomatis
menguasai seluruh emas di dunia dan jadinya hanya Dollar Amerika yang nilainya
disokong oleh emas. Secara praktis, ini berarti Dollar Amerika telah
menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan menjadi
basis sistem keuangan dunia. Implikasinya, setiap negara membangun cadangan
devisa dalam bentuk Dollar Amerika; cadangan Dollar diperlukan agar mata uang
negara yang bersangkutan dapat ditukarkan dengan Dollar atau emas. Pada saat ini
lah mata uang Amerika itu menjadi mata uang internasional.
Alasan kedua : resiko menjadi mata
uang internasional
Tidak selalu menjadi mata uang internasional itu
memberikan efek positif pada negara yang memiliki mata uang itu, dalam hal ini
negara Amerika dengan Dollarnya. Banyak efek negatif yang dapat melanda Amerika
saat mata uangnya menjadi mata uang internasional. Beberapa efek negatif
menjadi mata uang internasional antara lain :
- Negara itu harus me-maintain trust, yang menyebabkan negara itu memiliki tugas yang berat untuk dunia.
- Apabila negara pemilik mata uang internasional tidak dapat me-maintain trust, maka dapat menyebabkan mata uang itu drop secara tiba-tiba.
- Akan lebih sulit dalam mengontrol likuiditasnya
Alasan ketiga : tidak semua mata
uang yang kuat dapat menjadi mata uang internasional
Untuk menjadi mata uang internasional dibutuhkan
pemilik yang kuat, dalam hal ini negara yang kuat. Menjadi mata uang yang kuat
bukan berarti mampu untuk menjadi mata uang internasional. Ini disebabkan
karena negara yang memiliki mata uang itu belum tentu memiliki kestabilan
ekonomi dan politik yang baik. Padahal untuk menjadi mata uang internasional,
dibutuhkan negara dengan keadaan ekonomi maupun politik yang stabil, karena
sebagai mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan dari dunia agar dunia
menggunakannya.
Sebagai contohnya mata uang dari negara Iraq, yaitu
Dinar. Walaupun saat ini Dinar sebagai salah satu mata uang yang terkuat, namun
keadaan Iraq tidak stabil, karena perang, konflik dalam negeri, maupun
perekonomiannya. Hal ini menyebabkan dunia tidak ingin mempercayakan mata
uangnya kepada Dinar Iraq sebab walaupun mata uang itu terkuat, namun belum
tentu dalam jangka panjang akan stabil. Tidak stabil bisa terjadi karena perang
yang makin menjadi-jadi atau konflik dalam negeri yang pada akhirnya dapat
menyebabkan negara itu jatuh miskin lalu mata uangnya turun menjadi mata uang
terlemah. Padahal menukarkan mata uang lalu menyimpannya adalah kegiatan jangka
panjang, sehingga dibutuhkan kepercayaan yang besar dari dunia. Inilah sebab
Dollar Amerika menjadi mata uang yang dipercayai dunia karena kondisi negaranya
yang dapat diprediksi akan stabil dalam jangka panjang.
Jadi bukan karena Amerika negara
adidaya lalu begitu saja menjadikan mata uangnya mata uang internasional atau
bahkan ada kong-kalikong Yahudi.
Reference
Retrieved on January 7th ,
2018