Sabtu, 06 Januari 2018

Mengapa Dollar Menjadi Mata Uang Global ?


Mata uang global adalah alat perantara tukar menukar yang berlaku atau diterima di antara negara-negara di dunia. Mata uang ini disebut mata uang keras (hard currency). Sampai dengan beberapa puluh tahun lalu mata uang global yang utama adalah emas. Tetapi sekarang emas telah dilucuti perannya sebagai alat tukar. Emas telah digantikan dengan uang fiat dari negara-negara yang terkuat ekonominya seperti : Dolar (Amerika Serikat), Euro (Uni Eropa), Poundsterling (Inggris), Yen (Jepang), Franc (Swiss), Dolar (Australia).

Dan di antara mata uang keras tersebut yang paling dominan adalah Dolar Amerika. Mata uang terkuat adalah mata uang yang mempunyai akses langsung kepada pasar barang dan jasa yang paling besar di dunia, yaitu Amerika Serikat, negara dengan PDB yang terbesar. Dan walaupun Uni Eropa memiliki PDB yang hampir menyamai Amerika Serikat, jumlah penduduknya jauh lebih banyak, sehingga dengan demikian Dolar Amerika tetap merupakan mata uang yang terkuat dan dipakai paling luas di dunia.

Dengan menjadi mata uang yang mempunyai akses langsung ke pasar terbesar, maka Dolar juga menjadi mata uang global yang mempunyai akses terhadap pasar dunia. Artinya dolar laku untuk membeli barang dan jasa dimanapun di seluruh muka bumi ini, termasuk di negara-negara musuh Amerika Serikat. Dan karena hampir semua transaksi antar negara menggunakan dolar maka sekarang ini praktis Dolar Amerika menjadi mata uang dunia. Dengan demikian mata uang dolar menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh semua negara di dunia supaya mereka dapat berdagang dengan negara lain.

Dengan mempunyai mata uang semacam ini, yang sangat likuid, yang mempunyai akses seluruh dunia, tidak heran jika masyarakat Amerika menjadi boros. Mereka dapat mencetak uang berapapun tanpa terlalu kuatir akan terjadi inflasi terhadap dolar karena penambahan dolar tidak hanya ditopang oleh kekuatan ekonomi Amerika Serikat saja tetapi juga oleh kekuatan semua negara di dunia. Demikianlah mereka dapat terus menciptakan defisit perdagangan dan pembayaran dengan semua negara lain untuk memenuhi segala keinginan mereka akan barang dan jasa dari seluruh dunia. Siapapun yang memegang banyak uang tunai akan ‘gatal’ tangannya untuk membelanjakannya.

Dan apa yang akan terjadi jika Dolar tidak lagi menjadi mata uang dunia? Maka dolar akan inflasi, karena ia tidak lagi ditopang oleh semua kekuatan ekonomi dunia lagi, tetapi hanya ditopang oleh kekuatan ekonominya sendiri. Dolar yang beredar di seluruh dunia sekarang jumlahya sangat besar dan pasti ekonomi Amerika Serikat sendiri tidak sanggup untuk menopangnya.

Tetapi walaupun kebutuhan dunia akan mata uang dolar bisa dikurangi, karena kedudukan dolar sebagai mata uang dunia diperoleh melalui kekuatan ekonomi Amerika Serikat maka selama mereka masih merupakan kekuatan ekonomi terbesar, Dolar akan tetap merupakan mata uang dunia. Dan nampaknya kedudukan Amerika Serikat ini masih akan sulit digeser oleh negara manapun.

Alasan mengapa dollar menjadi mata uang internasional atau mata uang dunia ?
Alasan pertama : sejarah membawa dollar menjadi mata uang internasional.
Dimulai dari perjanjian Bretton Woods setelah Perang Dunia 2 yang efeknya masih terasa hingga sekarang; perjanjian untuk menggunakan emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur karena perang. Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dollar Amerika. Sebagai jaminan, Amerika menerima emas yang dimiliki negara-negara ini. Hasilnya, Amerika otomatis menguasai seluruh emas di dunia dan jadinya hanya Dollar Amerika yang nilainya disokong oleh emas. Secara praktis, ini berarti Dollar Amerika telah menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan menjadi basis sistem keuangan dunia. Implikasinya, setiap negara membangun cadangan devisa dalam bentuk Dollar Amerika; cadangan Dollar diperlukan agar mata uang negara yang bersangkutan dapat ditukarkan dengan Dollar atau emas. Pada saat ini lah mata uang Amerika itu menjadi mata uang internasional.

Alasan kedua : resiko menjadi mata uang internasional
Tidak selalu menjadi mata uang internasional itu memberikan efek positif pada negara yang memiliki mata uang itu, dalam hal ini negara Amerika dengan Dollarnya. Banyak efek negatif yang dapat melanda Amerika saat mata uangnya menjadi mata uang internasional. Beberapa efek negatif menjadi mata uang internasional antara lain :
  1.   Negara itu harus me-maintain trust, yang menyebabkan negara itu memiliki tugas yang berat untuk dunia.
  2.   Apabila negara pemilik mata uang internasional tidak dapat me-maintain trust, maka dapat menyebabkan mata uang itu drop secara tiba-tiba.
  3. Akan lebih sulit dalam mengontrol likuiditasnya

Alasan ketiga : tidak semua mata uang yang kuat dapat menjadi mata uang internasional
Untuk menjadi mata uang internasional dibutuhkan pemilik yang kuat, dalam hal ini negara yang kuat. Menjadi mata uang yang kuat bukan berarti mampu untuk menjadi mata uang internasional. Ini disebabkan karena negara yang memiliki mata uang itu belum tentu memiliki kestabilan ekonomi dan politik yang baik. Padahal untuk menjadi mata uang internasional, dibutuhkan negara dengan keadaan ekonomi maupun politik yang stabil, karena sebagai mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan dari dunia agar dunia menggunakannya.

Sebagai contohnya mata uang dari negara Iraq, yaitu Dinar. Walaupun saat ini Dinar sebagai salah satu mata uang yang terkuat, namun keadaan Iraq tidak stabil, karena perang, konflik dalam negeri, maupun perekonomiannya. Hal ini menyebabkan dunia tidak ingin mempercayakan mata uangnya kepada Dinar Iraq sebab walaupun mata uang itu terkuat, namun belum tentu dalam jangka panjang akan stabil. Tidak stabil bisa terjadi karena perang yang makin menjadi-jadi atau konflik dalam negeri yang pada akhirnya dapat menyebabkan negara itu jatuh miskin lalu mata uangnya turun menjadi mata uang terlemah. Padahal menukarkan mata uang lalu menyimpannya adalah kegiatan jangka panjang, sehingga dibutuhkan kepercayaan yang besar dari dunia. Inilah sebab Dollar Amerika menjadi mata uang yang dipercayai dunia karena kondisi negaranya yang dapat diprediksi akan stabil dalam jangka panjang.

Jadi bukan karena Amerika negara adidaya lalu begitu saja menjadikan mata uangnya mata uang internasional atau bahkan ada kong-kalikong Yahudi.